WELCOME TO M2M NOTEBOOK HAPPY SHOPPING...
Semua harga dan stock barang tidak mengikat, bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya....




M2M NOTEBOOK @ Kaskus ( KLIK DISINI )


Battery Laptop



SELAMAT DATANG DI LAPAK M2M NOTEBOOK



Selamat Datang Agan-agan semua...!!! selamat datang di tempat kami



bookmark lapak ini karena kami akan melayani agan dengan segenap hati

Battrey LAPTOP OEM garansi 6 bulan

Sebelumnya, bagi yang mau tahu perbedaan/pengertian ORI, OEM, KW

Baterai OEM (Original Equipment Manufacturing) adalah unit barang yang di produksi oleh pabrikan yang sama ( 1 pabrik dengan barang ORI ) tapi tidak melalui branding dari Notebooknya seperti Acer, Toshiba, HP, Apple dsb dan dengan QC dibawah standar ORI, Unit barang memiliki kualitas yang HAMPIR sama bagusnya dengan yang dijual oleh vendor resmi / ORI dan harga barang jauh lebih murah dikarenakan langsung dari pabrikannya.

BEBERAPA BATTERY MERK LAPTOP YANG KAMI TAWARKAN DIANTARANYA :

:: A-Note ::

:: Acer ::

:: Apple ::

:: Asus ::

:: BenQ ::

:: Dell ::

:: Fujitsu ::

:: Fujitsu Siemens ::

:: COMPAQ / HP ::

:: Samsung ::

:: Sony ::

:: Toshiba ::





Quote:
PENTING UNTUK MENJAGA PERFORMANCE DAN KEAWETAN BATTERY
Untuk penggunaan pertama kali
- discharge sampai kekuatan battery habis, kemudian charge penuh selama 4 - 8 jam.
lakukan prosedur ini 4 - 5 kali saat pemakaian awal agar kondisi cell battery berfungsi optimal.
PETUNJUK PENGGUNAAN


  1. Jangan melepaskan battery dalam keadaan laptop hidup.


  1. Pastikan Anda sudah mematikan laptop jika ingin melepas battery.
  2. Battery Baru perlu di charge maksimal dan discharge habis 4-5 kali saat pemanfaatan awal agar kapasitas battery dapat optimal.
    = Discahrge penuh artinya battery dimasukan ke laptop kemudian nyalakan dan biarkan sampai tenaganya habis.
    =Charge penuh artinya battery masukan ke laptop kemudian laptop di hubungkan dg adaptor sampai full (ditandai dg indikator led di laptop nya
    )
  3. Saat chaging pertama, adalah biasa jika indikator menunjukan battery sudah ter charge penuh hanya dalam waktu 20 - 30 menit, hal ini adalah fenomena normal pada awal pemakaian awal battery rechargable, jika hal ini terjadi keluarkan battery dan masukan battery lagi ke laptop, ulangi proses charging. Jika masih terjadi, discharge sampai habis, ulangi point 2
  4. jika setelah proses charge berjam jam, indikator masih tidak naik, misalnya tetap 50% , maka lakukan proses point 2 (discharge dan charge)
  5. keluarkan battery dari laptop jika laptop Anda tidak digunakan dalam jangka waktu lama, charge battery sampai penuh sebelum disimpan. Gunakan battery minimal 1 bulan sekali.
  6. lama cepatnya kekuatan battery habis sangat di tentukan oleh aktivasi berbagai perangkat pendukung laptop Anda.
  7. Keawetan battery tidak akan lebih panjang jika battery disimpan dan tidak di gunakan
  8. Dalam hal saAt digunakan pertama kali, laptop tiba2 mati, ini adlh proses normal penyesuaian voltase battery. keluarkan dan basukan lagi battery, charge sampai maksimal, ulangi butir no.2

    TIPS dan TRIK Battery Laptop

    Cara Hemat Batery Laptop / Notebook


    Jika anda sering pergi ke cafe, mall, bandara atau ke tempat lain serta selalu membawa notebook/netbook, anda mungkin sering mengalami masalah karena daya battery notebook anda tidak bertahan lama saat dinyalakan. Untuk mengatasinya, coba gunakan tips berikut ini untuk menghemat baterai dari notebook atau netbook yang anda miliki.

    Tips ini tidak akan bermanfaat jika baterai dari notebook anda memang sudah tua atau kondisinya telah drop yang hanya bertahan selama beberapa menit saat dinyalakan. Tidak ada cara lain selain mengganti baterai notebook lama dengan yang baru. Untuk yang lain, yang kondisi baterai notebooknya masih normal, bisa mencoba tips menarik ini.

    Untuk membantu memaksimalkan kinerja dari baterai notebook anda, penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana sebenarnya cara kerja baterai dan kemana saja listrik dialirkan. Dengan memahami hal tersebut anda akan dapat menentukan langkah apa saja yang harus dikerjakan guna menghemat baterai dari laptop yang anda miliki.

    Kemana saja aliran listrik dari baterai mengalir?

    Microsoft, melalui Blog Windows 7 Engineering-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk anda guna mengetahui kemana saja aliran listrik di notebook anda mengalir. Pada diagram tersebut terlihat jelas bahwa layar LCD merupakan perangkat yang paling banyak memakan energi dari notebook. Dari diagram itu juga anda dapat membantu kita untuk memaksimalkan penghematan baterai dari notebook/netbook yang anda pakai.



    Hal pertama yang perlu anda lakukan untuk efisiensi daya adalah menentukan dengan cermat konfigurasi penghematan baterai, kapan layar notebook anda akan mati secara otomatis apabila tidak digunakan (lihat diagram sekali lagi, layar LCD merupakan perangkat yang paling boros daya) dan pngaturan-pengaturan yang lain.



    Selanjutnya, lakukan efisiensi dari perangkat lain seperti menentukan berapa lama hardisk drive akan berhenti setelah tidak ada transfer data, penghematan daya untuk Wi-Fi, processor, kartu grafis dan perangkat lainnya. Anda juga dapat menentukan kapan kipas dari notebook akan menyala, apakah tetap pada kondisi default (mengikuti kinerja operating system) atau sesuai dengan yang anda kehendaki (pada beberapa kondisi akan memperlambat kinerja dari notebook) yang tentunya akan lebih menghemat baterai dari notebook anda.


    Sesuai dengan apa yang kita lihat pada diagram, hal paling penting dari semua cara penghematan baterai, adalah dengan melakukan penghematan daya pada layar. Anda dapat melakukan penghematan dengan mengendalikan cahaya yang keluar dari layar notebook dan meredupkannya seredup-redupnya sampai batas tertentu dimana anda masih dapat melihat layar notebook. Meskipun penting, hal ini tidak dianjurkan untuk anda yang memiliki penglihatan yang kurang tajam karena dapat menyebabkab sakit pada mata anda. Jadi meskipun penting, jangan korbankan mata anda hanya untuk sebuah baterai notebook Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

    Lanjut dengan langkah selanjutnya, matikan beberapa device yang pada saat itu tidak digunakan tetapi masih aktif. Device yang mungkin tidak berguna seperti Wi-Fi, bluetooth, LAN card maupun device lain yang tidak diperlukan. Cobalah untuk menghindari pemakaian device eksternal seperi hardisk eksternal, flash disk atau perangkat USB lain karena beberapa dari device itu memang sangat menguras kinerja dari baterai notebook anda.


    Selain hardware, kadang software juga menjadi penyebab notebook anda tidak dapat bertahan lama saat dinyalakan. Terlebih lagi jika pada notebook anda banyak aplikasi yang berjalan di background (aplikasi yang tetap berjalan tetapi tidak terlihat pada layar) yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak diperlukan. Bagi yang sudah terbiasa mengutak-atik system, anda dapat dengan mudah untuk mematikan aplikasi yang tidak berguna tersebut. Tetapi, bagi yang “blank” dan tidak terbiasa akan kebingungan bagaimana cara mematikan aplikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara menggunakan software Aerofoil yang dapat membantu anda untuk mengatasinya. Aerofoil adalah salah satu software gratis yang dapat membantu anda memanajemen aplikasi yang berjalan di notebook anda serta dapat membantu anda melakukan penghematan daya di notebook.


    Satu langkah lagi yang perlu anda lakukan untuk menghemat baterai, usahakan untuk menggunakan mode Hibernate jika notebook anda memang tidak digunakan. Mode hibernate memang tidak sepenuhnya mematikan notebook anda, tetapi ini menjadi pilihan yang baik apabila anda tidak menggunakan notebook tanpa harus mematikan aplikasi yang anda gunakan sebelumnya.


    Sebagai langkah tambahan, anda perlu melakukan perawatan baterai notebook anda karena pada dasarnya semakin lama baterai notebook maka ketahanan daya dan kualitas baterai semakin menurun. Anda dapat melakukan perawatan baterai dengan cara menghindarkan notebook anda bekerja pada suhu ruang yang panas dan melepas baterai dari notebook anda jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

    Kalau dari pengalaman ane pribadi sih ane perlakukan battery laptop sama dengan battery HP (hape) tiap kali nyalain laptop pergunakan sisa battery yang ada dulu sampai low bat, nah saat low bat itu ane tancep dah tuh listrik (charger) sampai kondisi battery bener2 full (biasa nya di tandai dg warna indikator battery di laptop berubah hijau/biru tergantung laptop nya sih....)
    Setelah full ane cabut tuh charger dan pakai battery sampai low bat lagi, begitu terus berulang.

    Usahakan jangan sampai over charge karena bisa merusak controller dan atau cell battery itu sendiri (kembung) secara teori memang begitu full dia otomatis stop no charging tapi kita kan ga tahu kwalitas logic board controller yang ada di battery nya bisa saja terjadi kebocoran...

    Memang sih ada plus minus nya dengan kondisi battery selalu nancep di laptop, yang pasti battery kan ada umurnya jadi klo di pakai terus ya pasti kwalitas long life nya pasti berkurang, tapi kondisi mobo laptop aman ( karena battery juga berfungsi sebagai pengatur kinerja power regulator )

    Kalau mau menyimpan / matiin laptop dalam jangka waktu lama mending battery di cabut dari unit nya tapi pastiin di isi dulu full sebelum di simpen karena dalam battery ada logic board controller yang selalu bekerja sehingga mengurangi persentase battery.

    Alhamdulillah sudah hampir 3 th kondisi battery laptop ku masih normal 3 jam lebih.

    Berapa lama daya tahan baterai dari notebook anda saat ini?

    source : blog.fastncheap.com


    Cara Menangani “Consider Replacing Your Battery” Pada Windows 7

    sumber

    Bagi Anda pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 7, cepat atau lambat Anda pasti akan mendapatkan notifikasi “consider replacing your battery” disertai dengan munculnya tanda silang merah di ikon baterai yang ada di system tray. Notifikasi yang muncul ketika Windows 7 “menganggap” baterai laptop Anda sudah saatnya diganti.


    Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian, sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap mendapatkan notifikasi ini.

    Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7 dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa baterai laptop adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.

    Apabila Anda mengalami masalah “consider replacing your battery” seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli baterai laptop baru. Ada suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

    - Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya.
    - Hidupkan laptop Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.



    - Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai laptop Anda.



    - Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.
    - Setelah mati, pasang kembali charger laptop Anda, lalu nyalakan kembali laptop Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.



    Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.

    Cara ini sudah dicoba ke 2 laptop berbeda, yaitu HP dan Acer, dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Jadi, Anda sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di laptop Anda.

    Catatan

    Berdasarkan penjelasan engineer Windows 7 dalam salah satu rilis resmi di website Microsoft, dijelaskan bahwa sebenarnya notifikasi ini awalnya diniatkan untuk menjadi salah satu fitur andalan di Windows 7 (hal ini tidak ada di Windows XP ataupun Windows Vista), yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pengguna bahwa baterai laptopnya sudah aus dan karenanya sudah waktunya diganti.

    Namun pada kenyataannya, banyak pengguna Windows 7 yang merasa terganggu dengan munculnya notifikasi ini. Sebagian ada yang memperdebatkan bahwa batas (threshold) 40% dinilai terlalu besar mengingat pada kapasitas 30%-an dari kapasitas ideal pun baterai laptop umumnya masih sanggup bertahan sekitar 1 jam, dan ini dirasa masih cukup memadai bagi pengguna laptop. Selain itu harga baterai laptop yang lumayan mahal membuat banyak pengguna enggan mengganti baterai laptopnya kecuali kalau sudah benar-benar rusak.

    Namun tak sedikit pula yang menganggap “fitur” ini sebagai bug, mengingat banyaknya kasus dimana Windows 7 terbukti salah dalam mendeteksi kapasitas sebenarnya dari baterai laptop. Saya pribadi termasuk yang menganggap hal ini sebagai bug! Mengapa? Karena ketika laptop HP saya mendapat notifkasi ini saya melakukan pengujian dengan men-charge baterai sampai penuh kemudian masuk ke Windows normal (bukan Safe Mode) lalu memilih option Power Saver dan mendiamkannya.

    Hasilnya, hanya dalam waktu 48 menit laptop saya sudah mati (baterai habis). Ketika sudah saya kalibrasi dan notifikasinya sudah hilang, saya lakukan hal yang sama. Saya charge sampai penuh kemudian masuk Windows normal lalu memilih Power Saver dan mendiamkannya. Hasilnya sungguh berbeda! Butuh waktuh 1 jam 24 menit sebelum akhirnya laptop saya mati karena daya di baterai habis. Jadi ada beda sekitar 40 menit disini, dan menurut saya selisih 40 menit ini sungguh sangat signifikan.

    Kesimpulannya: Microsoft nampaknya memang masih harus banyak kerja keras untuk memperbaiki bug “consider replacing your battery” ini.
Nama Produk Nama
Harga Rp
Gambaran Produk Desc
 
Copyright 2011 M2M NOTEBOOK | BloggerMint | By: Jasa Toko Online ID Website